Mendengarnama program unik yang dicanangkan oleh pasangan Anies-Sandi, rupanya memantik netizen untuk berkreasi membuat pelesetan dengan nama program Ok Oce. Penasaran pelesetan Ok Oce ala netizen di media sosial? Berikut kicauan netizen dengan pelesatan Ok Oce yang dirangkum brilio.net, Rabu (12/4). 1. Enak nih buat makan malam. 2.
Ok Oce Mart Foto Amanaturrosyidah/kumparanKata OK OCE mungkin lebih dari sekadar program yang ditawarkan oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di kancah Pilgub 2017. Gimiknya yang mudah diingat, membuat kata OK OCE menjadi bagian dari bahasa 'kekinian' saat itu -tidak hanya bagi pendukung OK OCE pula Anies-Sandi berhasil menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam dua babak Pilgub DKI. Merunut ke belakang, OK OCE yang berarti One Kecamatan One Center Enterpreneurship, lahir dari otak bisnis Sandiaga Uno. Program ini merupakan program pembinaan kewirausahawan yang targetnya akan ada di 44 kecamatan di Jakarta. Program paling nyata dari OK OCE ini adalah pendirian minimarket dengan nama "OK OCE Mart."Di awal-awal pengenalannya, program yang punya misi melahirkan wirausahawan ini sempat menuai kritik karena dinilai tidak realistis. Bahkan, program ini sempat diserang saat debat cagub-cawagub yang diadakan oleh Anies-Sandi bergeming dan mantap menjajakan OK OCE sebagai program andalan -yang bahkan, paling banyak disebut saat debat berlangsung. Bahkan, program ini dianggap sebagai janji kampanye yang sudah terealisasi meski belum terpilih. Lantaran pelatihan-pelatihan OK OCE sudah bergulir bahkan diklaim menghasilkan bibit pengusaha Oke Oce. Foto Ainul Qalbi/kumparanLalu, jelang Anies-Sandi dilantik, apa kabarnya OK OCE?kumparan mencoba mencari tahu dengan mendatangi markas OK OCE yang saat Pilgub ramai diisi dengan kegiatan pelatihan, yaitu Jasmed di Bangka Buntu II, Mampang, Jakarta ini sesungguhnya hanyalah rumah biasa dengan halaman yang cukup luas. Saat kampanye, beberapa kali Sandi menyambanginya untuk sekadar menyapa warga yang ikut dalam pelatihan OK OCE yang diadakan setiap minggunya."Hari ini sedang tidak ada latihan, Mbak," ungkap seorang penjaga, menjelaskan penyebab sepinya tempat menjelaskan sebenarnya pelatihan masih sering diadakan. Namun, untuk minggu ini sepertinya tidak akan ada pelatihan. Ia kemudian memberikan kontak Hardiyansyah, salah seorang pengurus OK OCE Jasmed. Jasmed sendiri sebenarnya hanya satu dari enam lembaga yang menaungi program OK di Festival Oke Oce. Foto Amanaturrosyidah/kumparanSaat dihubungi, Hardiyansyah dengan ramah menyebutkan masih membuka tangan lebar jika ada yang ingin bergabung dengan program OK OCE."Jadi gini, kita setiap ada pelatihan, nanti trainer akan membuka pendaftaran. Kalau kau ikut, ikuti pelatihannya aja dulu," jelas waktunya sendiri, ia mengaku belum ada jadwal yang rutin. Pasalnya, kegiatan pelatihan masih harus mengikuti jadwal dari trainer."Targetnya sih satu minggu satu sampai dua kali. Karena kan kita lihat trainernya juga. Kalau trainernya bisa, bisa satu minggu dua kali. Tapi kadang trainernya sendiri kan ngecancel, ya kita tunda lagi minggu depan," jadwalnya tidak tentu, Hardiyansyah mengaku siapapun yang ingin bergabung bisa menghubunginya untuk mendapatkan jadwal pelatihan berikutnya. Sehingga, saat pelatihan, bisa langsung sendiri, biasanya dilakukan di posko Jasmed di Jalan Bangka Buntu II, atau di Jalan Melawai 16 -yang dulunya merupakan posko Anies-Sandi saat masa belajar soal bisnis, Hardiyansyah mengaku peserta OK OCE juga akan mendapatkan ilmu soal branding serta pendampingan dari para trainer. "Kalau memang bisa dikerjasamakan dengan pihak-pihak lain, nanti kita coba bantu kerjasamakan dengan pihak lain," GARASI Inovasi Oke Oce. Foto Amanaturrosyidah/kumparanUntuk pemasarannya sendiri, ia mengaku sudah menggandeng beberapa minimarket seperti 212 mart dan tentu saja, OK OCE Mart. Namun, Hadiyansyah mengakui, tidak semua produk binaan OK OCE bisa masuk ke minimarket."Untuk masuk ke sana kan ada klasifikasinya nih. Jadi dilihat dulu, kalau memang pasarnya baik, produknya layak untuk dimasukkan ke sana, gitu kan ini baru bisa kita masukkan ke sana. Enggak hanya di OK OCE Mart aja sih, kita targetkan di beberapa market kayak di minimarket 212 dan sebagainya," Sekjen OK OCE, Faransyah Agung Jaya, mengatakan program pembinaan kewirausahaan yang sejak dimulai pada Januari 2017 lalu, hingga saat ini sudah 27 ribu warga yang bergabung. "Bila berdasarkan data pelatihan. Total sudah di 27 ribu warga. Rencananya kita akan pendataan ulang setelah pelantikan," ungkap Sekjen OK OCE, Faransyah Agung Jaya, saat dikonfirmasi kumparan, Senin 9/10. Dari ribuan warga yang sudah tergabung dalam program pembinaan OK OCE, sudah ada beberapa yang sudah menghasilkan produk, mulai dari kudapan hingga barang-barang seperti sepatu, kerudung, aksesoris, dan kaos. Tak hanya itu, OK OCE Mart kini juga telah membuka beberapa gerai di Jakarta, di antaranya berlokasi di Rawamangun, Muara Angke, Cikajang, dan dengan produk UMKM yang diklaim menjadi nilai tambah dari OK OCE Mart, kumparan pun mengunjungi salah satu gerai yang ada di Jalan Cikajang, Jakarta Oce Mart Foto Amanaturrosyidah/kumparanBentuknya selalu khas, dibangun dengan modifikasi kontainer. Bagian sisi kontainer di potong, untuk kemudian dipasangi pintu kaca dan jendela. Sementara, di bagian lantai, terpasang tegel putih yang membuat toko mungil ini terasa bersih."Selamat datang di OK OCE Mart," seorang penjaga menyambut ramah. Ia bernama macam produk ditata rapi. Meski tetap menjual berbagai produk 'mainstream', namun minimarket ini juga menjajakan berbagai produk UMKM."Tidak semuanya binaan OK OCE. Ada yang dari luar OK OCE juga. Pokoknya asalkan ada yang punya produk, dan produknya layak, ya silakan pasarkan di sini. Kan niatnya memang membantu UMKM," jelas Dian yang tengah berkutat dengan buku tabel, menghitung sisa stok bulan Dian, -selain kelayakan produk- tidak ada syarat khusus untuk menitipkan produknya di sini."Yang saya tahu, sistemnya bagi hasil aja sih. Tapi soal jumlahnya, saya kurang tahu," Oce Mart Foto Amanaturrosyidah/kumparanMeski produk rumahan, namun seluruhnya dikemas dengan cantik. Rasanya, tidak kalah dengan produk-produk besar yang diletakkan di rak yang Grubi -produk khas Jambi, ada kripik buah, dan aneka camilan lainnya. Tidak hanya camilan, Dian mengungkapkan, biasanya ada UMKM yang memasok roti dan kue, namun hari itu sedang kosong rak obat, yang letaknya tepat di sebelah kasir, ada satu produk UMKM yang cukup menarik. Produk tersebut berupa obat gosok tradisional dan salep namanya, salep ketapang terbuat dari daun ketapang yang dicampur lilin lebah dan minyak wijen. Obat ini dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit kulit ringan, mulai dari gatal hingga jamur dan kudisan."Alhamdulillah, penjualan di sini sih baik. Ada aja yang beli setiap hari. Mungkin karena yang dijual juga keperluan sehari-hari dan jajanan ringan," ujar kami sempat terhenti sejenak, dengan kedatangan seorang supplier produk rokok. Sambil menunggunya menuntaskan urusan, saya mulai mencari-cari produk yang bisa diluncurkan pertama kali, OK OCE Mart menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan minimarket besar saingannya. Ok Oce Mart diresmikan Sandiaga Uno. Foto Amanaturrosyidah/kumparanBeberapa produk memang lebih murah dibandingkan toko di sebelahnya, meski hanya selisih tipis. Untuk kelengkapannya sendiri, sebenarnya OK OCE Mart menyediakan beragam jenis produk mulai dari makanan kecil, minum dingin, hingga sabun mandi. Namun, tentu saja tidak selengkap minimarket besar."Memang terbatas, karena selain tempatnya juga kecil, yang dijual memang yang kira-kira dibutuhkan saja," jelas mengaku pembelinya paling banyak adalah pengendara yang lewat atau pegawai-pegawai di sekitar lokasi. Itupun, biasanya mereka membeli camilan dan minuman dingin. Meski masa kampanye sudah usai, program OK OCE -dan keluarganya- memang tidak terhenti begitu saja. Sementara Tim Komunikasi Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak, menyebutkan usai kampanye program ini kemudian diubah menjadi lembaga independen."Tetapi dia adalah lembaga independen yang tidak bergantung pada pihak manapun termasuk pemerintah. Sifatnya support penciptaan lapangan kerja yang ada di Jakarta. Jadi secara pembiayaan mereka mandiri tidak ada hubungannya dengan pemprov maupun APBD DKI Jakarta," ungkap OK OCE Mart Foto Wandha Nur/kumparan
Posterstiker cara cuci tangan yang benar, tempat sampah yang ada tutupnya, ruang produksi yang rapih dan bersih. Alhamdulillah pada 25 Januari 2021 kami dikabarkan bahwa Ketetapan Halal kami sudah dikeluarkan oleh BPJPH yang disahkan tanggal 25 November 2020 (No. 00060110921120). Laporan Wartawan Rangga Baskoro WARTA KOTA, GAMBIR - Program kewirausahaan OK OCE merupakan program unggulan Anies-Sandiaga sejak kampanye Pilkada DKI 2017. Program tersebut merupakan solusi yang ditawarkan Anies-Sandiaga untuk mengurangi jumlah pengangguran serta meningkatkan ekonomi warga Ibu Kota agar "naik kelas". Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan KUMKMP Jakarta Pusat, Richard Bangun mengatakan terdapat 7 tahap yang bisa diikuti oleh masyarakat apabila ingin sukses mengikuti program Kewirausahaan Ok Oce. "Ikuti metode 7 Pasti Sukses 7 Pas. Pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan terakhir permodalan," kata Richard ketika dikonfirmasi, Kamis 8/2. Sebanyak 7 tahap tersebut dilakukan ketika program pelatihan dimulai. Sebelumnya masyarakat diharapkan untuk mendaftarkan diri di laman resmi "Pelatihannya 1 bulan 3 kali. Ada 8 kecamatan di Jakarta Pusat yang sudah mengikuti program pelatihan. Tahap pertama sudah kami laksanakan dari tanggal 1 sampai 7 Februari. Tim PGO Perkumpulan Gerakan Ok Oce yang memberikan pelatihan," tuturnya. Jumlah peserta pelatihan tidak dibatasi. Selain berisi pelatihan tentang kewirausahaan, terdapat pula pelatihan kejuruan dan bursa kerja "Peserta nantinya ada kejuruan bagi para pendaftar, apakah ingin bekerja, ingin memulai usaha, dan ingin meningkatkan usaha Tim Ok Oce akan melakukan koordinasi dengan Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau mengikuti Bursa Kerja Kecamatan melalui Job Fair Ok Oce," ujarnya. Para peserta akan diklasifikasikan sesuai dengan skala usaha yang mereka kehendaki, mulai dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha skala besar yang nantinya bisa di konsultasikan di 8 Kecamatan Kantor Ok Oce. *

2 Akuntansi, Bisnis dan Matematika. Untuk tahun 2020 ini, permintaan profesional akuntansi dan keuangan telah meningkat sebesar 44 persen dan diprediksi masih akan tumbuh sebesar 22 persen. Hal ini tidak mengherankan lagi mengingat lulusan bidang studi akuntansi, bisnis dan manajemen ini masih banyak dicari.

Peserta Program OK OCE Terus Bertambah Perekonomian Jumat, 7 September 2018 365 Reporter Mujahid Perekonomian Program unggulan Gubernur DKI Jakarta, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship OK OCE semakin berkembang. Itu terlihat dari peningkatan jumlah pelaku usaha yang dikut pelatihan usaha OK OCE di wilayah Jakarta Barat. Kepala Sudis Koperasi, Usaha Kecil Menengah UKM dan Perdagangan KUKMP Jakarta Barat, Nuraini Sylviana mengatakan, masyarakat sangat antusias mengikuti program OK OCE. Mereka yang mengikuti program kewirausahaan itu bertambah hingga mencapai delapan ribu orang. Berdasarkan data yang diperoleh, peserta yang ikut pembinaan kewirausahaan mencapai kurang lebih orang. "Peserta yang mendaftar langsung ke SKPD atau UKPD berjumlah orang. Yang mengikuti pelatihan lebih banyak yakni peserta," ucap Sylviana. Ia pun merasa optimis dan yakin program ini terus berjalan. Semua pelatihan kewirausahaan dijalani sesuai prosedur hingga November 2018. "Masih optimis karena pendamping-pendamping langsung turun ke bawah untuk memberikan keyakinan, ayo kita ikut untuk meningkatkan ekonomi," kata program OK OCE ini sudah mencapai level atau tahap 6 yakni pembuatan laporan keuangan. Para peserta nantinya diajarkan cara mengelola keuangan. Mengelola untung ruginya usaha, termasuk membuat neraca keuangan. Usai tahap 6, peserta akan mengikuti tahap selanjutnya yakni tahap 7 permodalan. Program OK OCE ini memilik tujuh tahapan, yakni P1-Pendaftaran, P2-Pelatihan, P3-Pendampingan, P4-Perizinan, P5-Pemasaran, P6-Pelaporan Keuangan, dan P7-Permodalan. why/aji OKOCE Disebut Program Lucu-lucuan, Ini Respons Pemprov DKI Kilas Balik OK OCE yang Disindir Cuma Lucu-lucuan Wagub DKI Buka Suara soal Hanya 2% Peserta Dapat Modal Usaha OK OCE
- Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim jumlah keanggotaan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship OK OCE, yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah KUMKM, sudah mencapai berharap program tersebut efektif menghasilkan pengusaha-pengusaha baru di Jakarta dalam lima tahun mendatang. Sandiaga mengaku tak ingin para warga yang telah mendaftar dan bergabung dalam program tersebut setengah-setengah dan berhenti di tengah jalan." yang sudah masuk di P1 pendaftaran, berarti yang P2-nya Pelatihan ini nanti harus didorong," ungkap Sandi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 22/1/2018.P1 dan P2 yang dimaksud Sandi merupakan dua dari tujuh tahapan dalam program OK OCE yang ia sebut dengan istilah 7 PAS, singkatan dari Pasti Akan Sukses. "Ada P1 sampai P7. P1-nya adalah pendaftaran, P2 pelatihan, P3 pendampingan, P4 perizinan, P5 pemasaran, P6 pelaporan keuangan dan P7-nya adalah permodalan," pernah mengatakan program OK OCE, yang juga menjadi salah satu janji kampanyenya di Pilkada DKI 2017, merupakan cara untuk mencegah laju pengurangan kemiskinan di DKI yang cenderung Sandiaga, untuk mendorong peningkatan perbaikan taraf hidup warga ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI perlu lebih intensif mencetak peluang kerja bagi masyarakat miskin. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan kalangan UMKM melalui program OK OCE. "Kami akan memberdayakan masyarakat yang sudah membuka lapangan kerja agar bisa ikut serta dalam memberantas kemiskinan," ujar Sandiaga akhir Desember 2017 lalu. "Penanggulangan kemiskinan Jakarta, harus mengedepankan kolaborasi dan partisipasi antara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat." - Ekonomi Reporter Hendra FrianaPenulis Hendra FrianaEditor Addi M Idhom
BANYUWANGI Jawa Pos Radar Banyuwangi - Program "Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas" yang diusung pasangan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah menuai apresiasi.Bahkan pengusaha nasional sekaligus pendiri gerakan kewirausahaan "Ok Oce", Sandiaga Uno, bersedia menjadi mentor program tersebut.
Alamat Redaksi OK OCE Hub vOffice East, Jl. Perserikatan Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220 Email admin
Programtersebut kini diusung kembali oleh kubu Paslon nomor urut 02 di Pilpres 2019. Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan OKE OCE adalah program gagal sehingga tak layak diangkat menjadi program nasional. "Coba lihat saja banyak OK OCE Mart yang tutup. Bahkan tempat tersebut sekarang justru dijadikan posko pemenangan
JAKARTA – Cawagub Sandiaga Uno berupaya dan berkomitmen agar para pengusaha kelas menengah hingga bawah dapat bersaing sehingga mampu membuka lapangan kerja baru di DKI Jakarta. Komitmen cawagub yang berpasangan dengan Anies Baswedan tersebut tak tanggung-tanggung akan mencetak pengusaha baru melalui Program OK OCE kelak memimpin DKI Jakarta. Apa itu Program OK OCE? OK OCE adalah singkatan dari One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship. Salah satu program andalan Anies-Sandi di Pilkada DKI ini adalah bagaimana mencetak wirausaha baru di DKI agar dapat menjadi benchmark di daerah lain. “Jangan sampai kita tidak jadi tuan di negeri sendiri. Kita numpang di tanah air sendiri,” jelas Sandi saat memberikan Pelatihan Kewirausahaan Akbar yang diselenggarakan oleh Genpro Jakarta Timur di Gedung Robbani, Jakarta 31/12. Dalam pemaparannya, Sandiaga menjelaskan bahwa Program OK OCE ini ditujukan untuk mengubah dan memihak kepada pengusaha kelas bawah, UMKM, dan pengusaha baru. Adapun fokus dari program tersebut menyasar pada 5 lima hal, pertama, pemberian modal dan pendampingan usaha. Kedua, pelatihan oleh pengusaha sukses, yaitu pembangunan SDM melalui pendampingan mentoring. “Ini berdasarkan pengalaman bahwa sebelum mentoring 8 dari 10 pengusaha itu failed. Tapi, setelah mentoring, berbalik menjadi 8 pengusaha itu yang sukses,” jelas Sandiaga. Ketiga, garansi inovasi bekerjasama dengan swasta. Keempat, lulusan SMK langsung dapat kerja. Kelima, kredit khusus untuk ibu-ibu. “Kenapa kami ingin ada program khusus ibu-ibu, karena kami menilai dibandingkan bapak-bapak, para ibu lebih pintar dalam mengelola usaha termasuk mengembalikan modal pinjaman, bahkan untuk mengembangkan bisnis. Maka, kami siapkan program khusus untuk ibu,” jelas mantan Direktur perusahaan batubara terkemuka di Indonesia ini. Dengan adanya program yang berfokus pada kewirausahaan ini, Sandiaga ingin agar setiap kampanye tidak sekadar menunjukkan gimmick, tapi benar-benar kampanye yang mendidik dan mencerahkan. Saya ingin 200 orang pengusaha muda yang hadir di sini benar-benar bisa melahirkan 200 ribu pengusaha muda baru yang mencerahkan dan bisa menggerakkan pelaku usaha mikro yang ada di Jakarta,” jelas Sandiaga. RDB
. 63 481 411 156 220 200 465 228

cara mendaftar program ok oce